Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Administrasi Jakarta Utara

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

PERLINDUNGAN TERHADAP KOROSI PADA BETON DAN TULANGAN BETON DI LINGKUNGAN LAUT

Update Terakhir
:
15 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
335 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail PERLINDUNGAN TERHADAP KOROSI PADA BETON DAN TULANGAN BETON DI LINGKUNGAN LAUT

PERLINDUNGAN TERHADAP KOROSI PADA BETON DAN TULANGAN BETON DI LINGKUNGAN LAUT Setiap konstruksi setelah dibangun harus dilakukan evaluasi secara terus menerus untuk menentukan kinerja bangunan. Ambruknya suatu infrastruktur, seperti jembatan, jalan layang, dermaga dan lain-lain, secara tiba-tiba sering kali membawa korban manusia dan kerugian finansial yang sangat besar. Hal ini merupakan bagian dari tugas pemilik bersama pihak yang berkepentingan untuk menjamin keselamatan masyarakat umum sebagai pengguna. Selain itu patut dipertimbangkan pula mengenai biaya perbaikan dan pembangunan kembali, seringkali biaya tersebut tidak kalah besarnya dengan biaya pembangunan awal. Salah satu penyebab kerusakan bangunan dilingkungan laut adalah korosi pada beton dan tulangan beton. Secara umum, tulangan beton didalam beton tidak akan terkorosi, karena beton pada umumnya memiliki PH tinggi ( sekitar 12.5) , Sifat PH tinggi atau basa / alkali pada beton terjadi saat semen tercampur dengan air. Karena sifat alkali ini, dipermukaan tulangan dalam beton terbentuk sebuah lapisan pasif yang menyebabkan tulangan beton terlindung dari pengaruh luar. Tulangan beton baru bisa terkorosi bila lapisan pasif ini rusak ( PH Beton turun) , biasanya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Karbonasi ( carbonation) Proses karbonasi terjadi karena adanya interaksi dari karbon dioksida ( CO2) di udara bebas / atmosfer dengan ion hidroksida didalam beton. Hasil dari interaksi tersebut menyebabkan PH beton turun ( 4 m) atau pada daerah yang mempunyai bahan-bahan pemicu timbulnya korosi dengan tingkat konsentrasi tinggi. Bahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan campuran beton atau mortar yang digunakan dalam proses perbaikan. Setelah beton menjadi waterproof atau non-absorbent, secara otomatis air yang mengandung bahan kimia agresif tidak akan meresap ke dalam beton dan tulangan beton, sehinga tidak akan terjadi lagi kerusakan beton dan tulangan beton dalam waktu yang cukup panjang. 2. CORRPROOF Sebagai turunan EVERDURE CALTITE dengan fungsi yang sama kami merekomendasikan produk CORRPROOF. Produk ini berfungsi sebagai anti korosi dengan prinsip membuat beton kedap air. Dosis yang direkomendasikan adalah 20 Liter / m3 beton yang dikombinasikan dengan bahan yang dapat meningkatkan karakteristik mutu beton. Lazim digunakan pada lokasi dengan tekanan air tinggi atau pada daerah yang mempunyai bahan -bahan pemicu timbulnya korosi dengan tingkat konsentrasi sedang. Bahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan campuran beton atau mortar yang digunakan dalam proses perbaikan. Sebagai gambaran, CORRPROOF mempunyai kualitas atau ketahanan terhadap kimia sekitar 70 % dari Everdure CALTITE. 3. RAPIDARD CF Struktur bangunan di lingkungan dekat laut atau di lokasi pasang surut relatif membutuhkan waktu setting beton yang lebih singkat agar beton dapat kering sebelum terkena air laut pada saat air pasang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami merekomendasikan RAPIDARD CF yang merupakan aditif semen cepat kering. Formulanya yang Chloride Free aman digunakan untuk struktur beton bertulang. Bahan ini dapat dikombinasikan dengan bahan anti korosi seperti EVERDURE CALTITE dan CORRPROOF tanpa mengurangi kualitas hasilnya. Contoh penggunaan : Perbaikan struktur dermaga dan bangunan lain di lingkungan laut 4. CALCURE B * R Salah satu penyebab timbulnya korosi adalah penetrasi air yang mengandung klorida atau sulphat kedalam beton, salah satunya melalui celah atau retak. Seringkali retak banyak timbul dikarenakan pada saat proses hidrasi, penguapan air terjadi terlalu cepat sehingga berakibat beton menyusut. Oleh karena itu proses perawatan beton / curing harus dilakukan. Cara-cara konvensional yang dilakukan adalah dengan penyemprotan, penggenangan / perendaman, ditutup lembaran plastik, dll. Proses perawatan tersebut membutuhkan perhatian khusus dalam pelaksanaanya sehingga tidak praktis. Kami CEMENTAID merekomendasikan CALCURE B* R sebagai bahan perawat beton / curing compound yang membentuk lapisan tipis pada permukaan untuk menghalangi penguapan. Selain mencegah timbulnya retak pada permukaan beton, aplikasinya juga mudah dan praktis, hanya dikuas atau disemprot,
Tampilkan Lebih Banyak